Jumat, 02 Maret 2018

7 Kuliner Extream

(Photo by Modifikasi.com)

Hallo! Kali ini Jadi Tau ingin membahas hal yang sedikit anti mainstream nih atau bisa disebut extream. Sesuatu yang ingin Jadi Tau bahas adalah “7 Kuliner Extream”. Wah kira-kira apa saja ya kuliner extream tersebut? Oke gaperlu basa-basi kita langsung bahas sekarang!

1. Sate Kalajengking

(Photo by Puncakbukit.net)

Wah, mungkin sebagian dari sobat Jadi Tau jika melihat binatang ini pasti sudah takut bahkan pasti menghindarinya. Tapi kali ini ada sate kalajengking? Waduh melihat saja sudah takut apalagi memakannya? Mungkin dari sobat Jadi Tau banyak juga pecinta kuliner dan bahkan menyukai juga kuliner extream seperti yang satu ini. kalajengking yang disajikan masih bergerak-gerak meski ditusukkan pada sebatang lidi. Nantinya kalajengking itu akan digoreng lebih dulu sebelum disajikan kepada pembeli. Banyak yang bilang bahwa sate Kalajengking ini memiliki rasa seperti udang goreng. Nah jika sobat penasaran, sobat bisa merasakannya dengan pergi ke Beijing, China atau Bangkok, Thailand. Tetapi harga dari sate kalajengking ini lumayan mahal loh, satu tusuk dengan 3 kalajengking seharga 25 Yuan atau sekitar Rp. 57.000. Wah mahal juga ya.

2. Sate Buaya

(Photo by Foody.id)

Nah sekarang ada binatang yang mungkin sobat sudah tau dan sering mendengarnya, yaitu Buaya. Tetapi kali ini kita tidak sedang melihat buaya dipenangkaran atau kebun binatang, kita akan membahas bagaimana sensasinya sate Buaya. Wah gimana rasanya tuh? Bagian tubuh buaya yang diambil untuk dijadikan sate ini adalah bagian tubuh belakang hingga ekor. Karena bagian tubuh tersebut yang paling empuk dan banyak dagingnya. Untuk sobat yang penasaran dengan rasanya, sobat bisa datang ke wisata Predator Fun Park (PFP) Desa Tlekung Kota Batu. Harga sate buaya berkisar Rp. 5000 per tusuk.

3. Botok Tawon

(Photo by Penulispro.net)

Setelah tadi kita membahas sate kalajengking dan buaya, sekarang ada Botok Tawon. Wah kuliner apa itu? Mungkin sobat mengenal kata botok yaitu makanan yang terbuat dari ampas kelapa yang dipasukan dengan petai cina, tahu, teri atau udang. Tapi kali ini botok tawon yang terbuat dari tawon. Waduh gimana rasanya ya? Menurut orang yang sudah merasakan rasanya, botok tawon memiliki rasa Pedas, asam, dan sedikit manis dengan tekstur rasa tawon yang sedikit kasar di lidah. Untuk sobat yang ingin merasakan rasa dari botok tawon ini, sobat bisa datang ke Jombang, Jawa Timur.

4. Kelelawar Bumbu Kecap


Biasanya ada ayam bumbu kecap, tapi sekarang ada kelelawar bumbu kecap? Waduh gimana rasanya nih? Apa sama seperti ayam bumbu kecap? Biasanya kelelawar bumbu kecap sering ditemui di kota Manado, kota yang terkenal dengan makanan extreamnya ini banyak menyajikan berbagai kuliner extream. makanan ekstrim ini sangat diminati berbagai kalangan. Karena mereka mempercayai khasiat dari daging hewan ini. selain rasanya yang gurih dan renyah, kelelawar goreng ini juga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma, gatal gatal atau alregi pada kulit. Hingga menjaga stamina pria dan wanita.

5. Sate Ulat Sagu

(Photo by Khasiat.co.id)

Provinsi Papua terkenal dengan memiliki segudang keunikan yang selalu membuat kita kagum akan keunikan yang ada. Dimulai dari keanekaragaman budaya, adat istiadat, cara berburu dan tentu beberapa kulinernya yang sangat unik. Salah satunya kuliner ekstrim dari Bumi Cendrawasih ini adalah Sate Ulat Sagu atau masyarakat setempat biasa menyebutnya “Koo”. Untuk mencari ulat sagu ini, di Jayapura Anda tidak perlu repot mencari kehutan dan mencari pohon sagu yang tumbang, karena biasanya di pasar tradisional seperti Pasar Youtea Abepura Jayapura, ada saja warga yang membawa ulat sagu hasil tangkapannya ke pasar dan di jual bersama dengan sayur-mayur yang lain di pasar.

6. Sate Ular

(Photo by Bacaartikel.com)

Nah sekarang ada sate ular, sate ular banyak dijajahkan dipinggir-pinggir jalan dengan harga yang relatif terjangkau. Biasanya ular-ular yang dijadikan sate masih dalam keadaan hidup dan diproses menjadi satenya secara langsung agar daging dan rasanya masih segar. Kalian juga bisa meminum darah ular yang akan dijadikan sate tersebut. Wah penasaran dengan rasanya? Biasanya satu ekor ular cobra dipatok Rp. 100.000.

7. Sate Kelinci

(Photo by Agrowindo.com)

Yang terakhir ada sate kelinci, memang kelinci bukanlah binatang yang menjijikan ataupun yang menakutkan. Tapi apakah kalian tega memakan binatang yang lucu seperti kelinci? Mungkin banyak dari sobat Jadi Tau yang sudah pernah merasakan rasa dari sate kelinci ini. Banyak yang bilang bahwa sate kelinci memiliki rasa yang enak dan lezat, selain itu sate kelinci juga memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh kita. Harga dari sate kelinci juga bervariasi, tetapi jika sobat penasaran dengan rasanya, sobat bisa datang ke Lembang, Bandung.




Nah, jika sobat penasaran dengan 7 makanan extream yang ada diatas sobat bisa langsung mencicipinya. 
Share:

Sabtu, 24 Februari 2018

Sejarah Candi Cangkuang

(Photo by tipsntrip.com)

Hallo! Kali ini jadi tau ingin membahas mengenai sejarah. Sejarah yang ingin jadi tau bahas adalah mengenai sejarah dari candi cangkuang. Memang masih banyak masyarakat yang belum mengenal candi ini karena tidak setenar dan sehits candi Borobudur ataupun Prambanan. Nah, oleh karena itu Jadi Tau ingin sedikit membahas mengenai asal dan awal mula candi Cangkuang ini.

(Photo by piknikasik.com)

Oke, jadi candi Cangkuang menurut Wikipedia adalah sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi ini juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Candi ini terletak bersebelahan dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, sebuah makam kuno pemuka agama Islam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang. Lalu candi Cangkuang juga dikelilingi oleh 4 gunung besar di Jawa Barat yaitu gunung Haruman, gunung Kaledong, gunung Mandalawangi dan gunung Guntur. Nama ‘Cangkuang’ sendiri adalah nama tanaman sejenis pandan (pandanus furcatus), yang banyak terdapat di sekitar makam, Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur Kampung Pulo. Daun cangkuang dapat dimanfaatkan untuk membuat tudung, tikar atau pembungkus. Cagar budaya Cangkuang terletak di sebuah daratan di tengah danau kecil (dalam bahasa Sunda disebut situ), sehingga untuk mencapai tempat tersebut melalui jalur utama, pengunjung harus menyeberang dengan menggunakan rakit. Aslinya Kampung Pulo dikelilingi seluruhnya oleh danau, akan tetapi kini hanya bagian utara yang masih berupa danau, bagian selatannya telah berubah menjadi lahan persawahan. Selain candi, di pulau itu juga terdapat pemukiman adat Kampung Pulo, yang juga menjadi bagian dari kawasan cagar budaya.

(Photo by detik.travel.com)

Sekarang kita lanjut ke sejarahnya candi Cangkuang, nah jadi candi ini pertama kali ditemukan oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita pada tahun 1966 berdasarkan laporan Vordeman dalam buku Notulen Bataviaasch Genotschap terbitan tahun 1893 mengenai adanya sebuah arca yang rusak serta makam kuno di bukit Kampung Pulo, Leles. Makam dan arca Syiwa yang dimaksud memang diketemukan. Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan sebuah bangunan candi. Makam kuno yang dimaksud adalah makam Arief Muhammad yang dianggap penduduk setempat sebagai leluhur mereka. Selain menemukan reruntuhan candi, terdapat pula serpihan pisau serta batu-batu besar yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman megalitikum. Penelitian selanjutnya (tahun 1967 dan 1968) berhasil menggali bangunan makam. Nah walaupun hampir dipastikan bahwa candi ini adalah candi peninggalan agama Hindu, tetapi yang mengherankan adalah adanya pemakaman islam disampingnya, yaitu makam Mbah Dalem Arif Muhammad.

(Photo by triptrus.com)

Lalu pada awal penelitian, terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan bangunan candi dan di sampingnya terdapat sebuah makam kuno berikut sebuah arca Syiwa yang terletak di tengah reruntuhan bangunan. Dengan ditemukannya batu-batu andesit berbentuk balok, tim peneliti yang dipimpin Tjandrasamita merasa yakin bahwa di sekitar tempat tersebut semula terdapat sebuah candi. Penduduk setempat seringkali menggunakan balok-balok tersebut untuk batu nisan. Berdasarkan keyakinan tersebut, peneliti melakukan penggalian di lokasi tersebut. Di dekat kuburan Arief Muhammad peneliti menemukan fondasi candi berkuran 4,5 x 4,5 meter dan batu-batu candi lainnya yang berserakan. Dengan penemuan tersebut Tim Sejarah dan Lembaga Kepurbakalaan segera melaksanakan penelitian didaerah tersebut. Hingga tahun 1968 penelitian masih terus berlangsung. Proses pemugaran Candi dimulai pada tahun 1974-1975 dan pelaksanaan rekonstruksi dilaksanakan pada tahun 1976 yang meliputi kerangka badan, atap dan patung Syiwa serta dilengkapi dengan sebuah joglo museum dengan maksud untuk dipergunakan menyimpan dan menginventarisir benda-benda bersejarah bekas peninggalan kebudayaan dari seluruh Kabupaten Garut. Dalam pelaksanaan pemugaran pada tahun 1974 telah ditemukan kembali batu candi yang merupakan bagian-bagian dari kaki candi. Kendala utama rekonstruksi candi adalah batuan candi yang ditemukan hanya sekitar 40% dari aslinya, sehingga batu asli yang digunakan merekonstruksi bangunan candi tersebut hanya sekitar 40%. Selebihnya dibuat dari adukan semen, batu koral, pasir dan besi.

(Photo by kompasiana.com)

Bangunan candi Cangkuang yang sekarang dapat kita saksikan merupakan hasil pemugaran yang diresmikan pada tahun 1978. Candi ini berdiri pada sebuah lahan persegi empat yang berukuran 4,7 x 4,7 m dengan tinggi 30 cm. Kaki bangunan yang menyokong pelipit padma, pelipit kumuda, dan pelipit pasagi ukurannya 4,5 x 4,5 m dengan tinggi 1,37 m. Di sisi timur terdapat penampil tempat tangga naik yang panjangnya 1,5 m dan lébar 1,26 m. Tubuh bangunan candi bentuknya persegi empat 4,22 x 4,22 m dengan tinggi 2,49 m. Di sisi utara terdapat pintu masuk yang berukuran 1,56 m (tinggi) x 0,6 m (lebar). Puncak candi ada dua tingkat: persegi empat berukuran 3,8 x 3,8 m dengan tinggi 1,56 m dan 2,74 x 2,74 m yang tingginya 1,1 m. Di dalamnya terdapat ruangan berukuran 2,18 x 2,24 m yang tingginya 2,55 m. Di dasarnya terdapat cekungan berukuran 0,4 x 0,4 m yang dalamnya 7 m.
Di antara sisa-sisa bangunan candi, ditemukan juga arca (tahun 1800-an) dengan posisi sedang bersila di atas padmasana ganda. Kaki kiri menyilang datar yang alasnya menghadap ke sebelah dalam paha kanan. Kaki kanan menghadap ke bawah beralaskan lapik. Di depan kaki kiri terdapat kepala sapi (nandi) yang telinganya mengarah ke depan. Dengan adanya kepala nandi ini, para ahli menganggap bahwa ini adalah arca Siwa. Kedua tangannya menengadah di atas paha. Pada tubuhnya terdapat penghias perut, penghias dada dan penghias telinga. Keadaan arca ini sudah rusak, wajahnya datar, bagian tangan hingga kedua pergelangannya telah hilang. Lebar wajah 8 cm, lebar pundak 18 cm, lebar pinggang 9 cm, padmasana 38 cm (tingginya 14 cm), lapik 37 cm & 45 cm (tinggi 6 cm dan 19 cm), tinggi 41 cm. Candi Cangkuang sebagaimana terlihat sekarang ini, sesungguhnya adalah hasil rekayasa rekonstruksi, sebab bangunan aslinya hanyalah 40%-an. Oleh sebab itu, bentuk bangunan Candi Cangkuang yang sebenarnya belumlah diketahui.

(Photo by pergidulu.com)

Nah, jika ada sobat Jadi Tau yang ingin berkunjung ke candi Cangkuang, sobat bisa naik bus jurusan garut lalu turun di dekat alun-alun Leles. Dan disana sobat tinggal pilih ingin menggunakan angkutan apa selanjutnya ada ojeg dan delman. Lalu jika sobat menggunakan kendaraan pribadi sobat hanya perlu pergi ke kecamatan Leles digarut, dekat alun-alun Leles akan terlihat plang Candi Cangkuang. Yang terakhir setelah sobat sampai dipintu masuk candi Cangkuang, sobat harus menggunakan rakit menuju candi Cangkuangnya dengan jarang kurang lebih 250 meter. Dan biaya naik rakitpun cukup murah yaitu hanya Rp.5000/orang.


Sekarang sobat Jadi Tau sudah mengetahui kan kalo di Jawa Barat juga terdapat candi? Nah tunggu apalagi segera kunjungi. Karena jika sobat pergi ke candi Cangkuang, sobat tidak hanya refreshing atau berlibur. Sobat juga tau sejarah dari tempat yang sobat kunjungi tersebut. Oke semoga apa yang Jadi Tau sampaikan dapat bermanfaat dan menjadi rekomendasi untuk sobat.


Share:

Jumat, 23 Februari 2018

7 Kuliner Khas Jawa Barat

(Photo by onepanfrying.com)

Hallo! kali ini Jadi Tau ingin membahas tentang 7 kuliner khas Jawa Barat. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Jawa Barat juga terkenal dengan berbagai macam kulinernya loh. Wah pasti bikin kalian ngiler kan? hahaha. Oke kita mulai dari yang pertama.

1. Taoge Goreng

(Photo by cookpad.com)

Hmmm, dari namanya saja pasti kalian berpikir bahwa makanan ini adalah 'Taoge digoreng'. Tapi kalian salah, Taoge Goreng ini cara masaknya adalah direbus. Nah kenapa dinamakan Taoge Goreng? Karena Taoge Goreng ini cara perebusannya menggunakan wajan yang notabenenya adalah alat untuk penggorengan. Tauge goreng adalah hidangan vegetarian Indonesia yang bercitarasa gurih yang dibuat dengan cara menumis tauge (kecambah kacang hijau) dengan sedikit air panas, ditambah irisan tahu, ketupat atau lontong serta mi kuning, disirami saus atau kuah kental gurih yang terbuat dari oncom. Tauge goreng adalah makanan khas kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Biasanya disajikan sebagai makanan jalanan dijajakan menggunakan pikulan atau gerobak oleh pedagang kakilima. Makanan ini adalah salah satu hidangan jajanan jalanan yang populer di Indonesia, terutama di Jabodetabek, termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

2. Lontong Kari


Nah, selanjutnya ada kuliner khas kota kembang nih alias Bandung yaitu Lontong Kari. Berbicara mengenai Lontong (bukan Cak Lontong yaa), biasanya untuk penyajiannya menggunakan kacang seperti halnya ketoprak. Tetapi Lontong Kari tentu saja kuah utamanya menggunakan Kari. Sebenarnya makanan ini hampir sama dengan makanan jenis Lontong lainnya, tetapi ada yang membedakannya yaitu dengan menggunakan Kari. Biasanya Lontong Kari banyak dijumpai saat pagi-pagi dipinggir jalan dan tentunya dengan harga yang murah. Mau coba?

3. Tahu Gejrot

(Photo by resepmasakan.com)

Kuliner yang ketiga ini siapa sih yang tidak mengenalnya? hampir ditiap daerah pasti banyak yang menjualnya. Kuliner apalagi selain Tahu Gejrot!! Buat yang tidak tahu, Tahu Gejrot merupakan makanan khas dari Cirebon. Tahu gejrot terdiri dari tahu yang sudah digoreng kemudian dipotong agak kecil lalu dimakan dengan kuah yang bumbunya cabe, bawang putih, bawang merah, gula.Tahu gejrot ialah tahu yang dipotong kecil-kecil kemudian ditaruh di atas piring kecil dan tahu yang digunakan ialah tahu sumedang. Cara memakannya pun unik, yakni dengan satu lidi kecil kemudian tusuk bagian tahu yang telah dipotong-potong itu. Saat ini tahu gejrot telah menyebar ke seluruh Indonesia seperti Jakarta, Malang, Depok, Surabaya dan beberapa tempat di kota-kota besar lainnya di Indonesia. 

4. Surabi

(Photo by resepnusantara.id)

Surabi adalah panganan yang telah tersebar rata hampir di seluruh Jawa Barat, bisa dikatakan bahwa makanan ini adalah khas Sunda. Pembuatannya dibuat menggunakan tepung beras dengan cara masak yang masih tradisional, karena harus menggunakan tungku, bahkan tungku tersebut dibuat dari tanah liat. Ada dua jenis serabi, yaitu serabi manis yang menggunakan kinca (gula merah cair) dan serabi asin dengan atau tanpa taburan oncom yang telah dibumbui di atasnya. Di Bandung, serabi biasa dijajakan di pagi hari dan dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadangkala telur ayam yang telah dikocok ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang terus berinovasi dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, maupun mayones yang tujuannya untuk mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.

5. Peuyeum


Ada yang belum tahu Peuyeum? Wah kalo belum tahu harus nyobain nih. Peuyeum merupakan sejenis tape yang juga dibuat dengan cara fermentasi, namun pembutannya dilakukan dengan bahan dasar singkong. Jenis ubi tersebut setelah dikukus sudah langsung siap untuk diberi taburan ragi yang memicu pertumbuhan jamur pada singkong. Peuyeum biasanya dijajahkan dipinggir jalan antar kota/kabupaten didaerah Jawa Barat, jadi jika anda selesai berlibur di Jawa Barat jangan lupa membeli Peuyeum untuk oleh-oleh.

6. Tahu Sumedang

(Photo by harianhaluan.com)

Tahu lagi? Wah tapi tahu yang ini berbeda loh, kalian harus merasakan dulu rasanyaa. Olahan tahu yang sangat familiar di telinga masyarakat Tanah Air adalah tahu sumedang yang berasal dari daerah Sumedang, Jawa Barat. Seperti kebanyakan tahu yang ada, bahan utama tahu ini juga adalah kacang kedelai dengan kandungan protein nabati yang tinggi. Berkat kandungan tersebutlah tahu sumedang seharusnya bisa menjadi makanan yang tepat dan menyehatkan bagi anak-anak hingga dewasa. Seperti yang telah kita ketahui, tahu sumedang punya ciri-ciri berbentuk kotak kecil dengan isiannya yang kopong. Walaupun kopong, namun yang membuat olahan tahu ini istimewa adalah berasal dari rasanya yang gurih dan lembut di mulut, dan sangat cocok bila dimakan dengan cocolan saus atau dengan cabai. Nama lain dari tahu ini adalah tahu boen keng, karena dibuat pertama kali oleh keluarga Boen Keng sejak 100 tahun lalu.

7. Karedok 

(Photo by resepmedia.com)

Karedok atau keredok adalah salah satu makanan khas Sunda di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; mentimun, taoge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi. Karedok biasanya menjadi makanan pelengkap dalam menu sehari-hari. Karedok juga merupakan saladnya orang sunda loh. 





Nah, sekarang jadi tahu kan apa saja makanan khas Jawa Barat? Sebetulnya masih banyak sekali kuliner khas Jawa Barat. Tetapi jika Jadi Tahu ceritakan semua bisa lama haha. Semoga rekomendasi kuliner diatas dapat bermanfaat dan kita semakin cinta dengan makanan/kuliner asli dari daerah kita sendiri.
Share:

Sabtu, 10 Februari 2018

7 Pantai Indah Di Pulau Jawa

(Photo by indahnesia.com)

Hallo! Berbicara pulau Jawa pasti sudah sering terdengar bahwa pulau Jawa lah pulau yang penduduknya paling banyak diantara pulau-pulau yang ada di Indonesia. Nah, selain terkenal dengan populasinya, pulau Jawa juga terkenal dengan daerah pegunungan dan garis pantai yang sangat panjang. Oleh karena itu, kali ini Jadi Tau akan merekomendasikan 7 pantai yang terkenal indahnya dipulau Jawa.

1. Pantai Ciputih-Banten

(Photo by pegipegi.com)

Pantai Ciputih merupakan salah satu pantai terindah diprovinsi Banten, pantai Ciputih terletak di kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang. Nah, pantai Ciputih ini menyimpan keindahan pantai dengan hamparan pasir putih yang bersih dan masih alami.
Jika dari Jakarta jarak ke pantai Ciputih cukup jauh yaitu sekitar 231 KM melewati tol Serang. Mengingat perjalanan kepantai Ciputih yang cukup jauh dan melelahkan, ada baiknya pengunjung menginap disalah satu resort yang sudah disediakan oleh pengelola pantai agar pengunjung lebih leluasa menikmati pemandangan yang sangat indah.
Untuk tiket masuk kepantai Ciputih, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.5000/orang, dan juga untuk harga resort dipantai Ciputih mulai dari Rp.200.000 hinggan Rp.400.000. Itu sudah termasuk akomodasi selama 1 malam, kulkas, TV, kolam renang, serta 3 kali makan. Jika ingin memesan kasur tambahan, pengunjung hanya menambahkan biaya sebesar Rp.70.000.

2. Pantai Sawarna-Banten

(Photo by wisatabaru.com)

Provinsi Banten memang mempunyai banyak pantai yang eksotis dan indah, selain pantai Ciputih, ada pula pantai Sawarna. Memang pantai Sawarna adalah pantai baru dan belum sepopuler pantai Anyer dan Carita. Tetapi jika ditanya soal keindahannya, wah pantai Sawarna tidak kalah dari pantai lain yang ada di Banten. Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak dan berjarak 150 KM dari Rangkasbitung. Pantai Sawarna memiliki hamparan pasir putih bersih serta karang-karang yang menjulang dan juga deburan ombak yang besar menjadi destinasi untuk para pecinta selancar.
Untuk tiket masukpun masih tergolong sangat murah, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.5000/orang dan juga terdapat penginapan mulai dari harga Rp.60.000 hingga Rp.200.000, pengunjung dapat memilih penginapan mana yang pengunjung sukai.

3. Pantai Pananjung-Ciamis, Jawa Barat

(Photo by detikinfo.com)

Ngomong-ngomong pantai di Jawa Barat, banyak sekali pantai indah yang terdapat di provinsi ini. Jawa Barat terkenal dengan pantai pangandaran dan pelabuhan ratu yang mempesona, tetapi kali ini Jadi Tau ingin membahas pantai Pananjung yang terletak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pantai Pananjung ini terpisah oleh tebing batu karang dengan kawasan pantai barat yang lain. Untuk mencapai pantai ini, pengunjung bisa memilih dua rute yaitu bisa melalui jalur darat dan laut. Jika melalui jalur darat, pengunjung bisa masuk melalui gerbang cagar alam Pananjung dan kemudian berjalan kurang lebih 300 meter. Nah jika melalui jalur laut, pengunjung bisa menyewa perahu dengan biaya Rp.15.000/penumpang sekali trip. Daya tarik dari pantai ini adalah, banyak kera yang cukup jinak sehingga bisa pengunjung bisa bermain ataupun memberi makan kera, hal ini dikarenakan pantai Pananjung termasuk kawasan konservasi. Selain bermain dengan kera, pengunjung juga bisa menyelam atau snorkling diperairan yang dangkal karena airnya yang jernih, memungkinkan pengunjung melihat biota laut seperti ikan dan terumbu karang.

4. Pantai Sayangheulang-Garut, Jawa Barat

(Photo by wisatalengkap.com)

Nah Jawa Barat juga mempunyai pantai indah berikutnya, yaitu pantai Sayangheulang yang terletak di Kecamatan Pameungpeuk, Garut. Jika dari Garut, untuk mencapai pantai ini bisa memakan waktu 3-5 jam perjalanan, tetapi pengunjung tidak perlu khawatir karena pengunjung akan menikmati pemandangan menakjubkan yaitu hamparan kebun teh yang luas. Dengan air laut yang jernih, pasir putih yang bersih dan juga ombaknya yang bersahabat akan menambah keindahan panorama dari pantai ini. Tetapi pengunjung harus berhati-hati karena pantai Sayangheulang masih terdapat karang-karang yang tajam. Selain itu, di pantai Sayangheulang juga pengunjung akan disuguhkan pemandangan berupa sunset yang menakjubkan. Untuk tiket masuknya, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.10.000/orang.

5. Pantai Menganti-Kebumen, Jawa Tengah

(Photo by cumacuma.org)

Pantai Menganti adalah salah satu pantai terindah di Jawa Tengah, pantai ini dikelilingi bukit nan hijau akan membuat pengunjung serasa berada di New Zealand. Pantai Menganti terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah. Memang, jalur terjal dan berkelok akan menemani perjalanan pengunjung yang hendak mengunjungi pantai Menganti ini. Tetapi pemandangan yang disajikan ketika sampai di pantai ini akan membuat pengunjung takjub dan ingin berlama-lama di pantai ini, pengunjung juga bisa melihat keindahan pantai Menganti dari atas bukit. Tak cuma menikmati pantai, pengunjung juga bisa melihat perahu-perahu nelayan yang ditampatkan sehingga menambah suasana romantic pengunjung. Untuk tiket masuk pantai Menganti, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.10.000/orang dan sudar termasuk fasilitas angkutan wisata shuttle gratis, parker gratis dan asuransi.

6. Pantai Pulau Merah-Banyuwangi, Jawa Timur

(Photo by tabloidwisata.com)

Pantai Pulau Merah yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Pengunjung membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk sampai di pantai ini dari pusat kota Banyuwangi. Nah, yang special dari pantai Pulau Merah adalah pemandangan saat matahari mulai terbenam dan langit yang berubah menjadi warna jingga. Banyak juga yang menyebut pantai Pulau Merah memiliki ciri khas seperti pantai di Brazil, dan mendapat julukan pula sebagai Kuta-nya Jawa Timur. Selain bersantai menikmati pantai, pengunjung yang hobi berselancar juga bisa menyewa selancar di pantai ini. Biasanya harga sewa selancar sebesar Rp.25.000-Rp.50.000 saja. Untuk tiket masuk pantai Pulau Merah pengunjung hanya membayar biaya sebesar Rp.8000/orang.

7. Pantai Tiga Warna-Malang, Jawa Timur

(Photo by maripiknik.com)

Pantai Tiga Warna terletak di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang. Pantai ini merupakan pantai baru, karena baru diresmikan pada tahun 2014. Untuk pengunjung yang ingin mengunjungi pantai ini disarankan untuk membawa kendaraan pribadi, karena akses jalan dan transportasi umum masih belum sempurna. Pengunjung bisa melakukan kegiatan snorkling, karena airnya yang jernih dan tenang. Terumbu karang di pantai ini pun masih sangat alami, karena pantai ini merupakan lokasi konservasi terumbu karang. Pengunjung bisa menyewa peralatan menyelam hanya Rp.15.000/orang, dan untuk tiket masuknya pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp.6000/orang.






Nah, 7 pantai diatas merupakan rekomendasi Jadi Tau untuk pengunjung yang ingin berwisata ria di pantai. Mulai dari provinsi Banten sampai Jawa Timur sejatinya masih sangat banyak pantai dengan keindahan yang membuat pengunjung ingin terus mengunjunginya. Oleh karena itu, jika pengunjung mengunjungi beberapa pantai di Jawa maupun diluar Jawa, hendaknya harus tetap menjaga kelestarian dari pantai tersebut. Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, merusak terumbu karang serta kegiatan apapun yang merusak kelestarian pantai. 
Share:

Kamis, 08 Februari 2018

7 Spot Foto Keren Di Jawa Barat


(Photo by id.wikipedia.org)

Jawa Barat merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang ibukotanya terletak di Bandung. Perkembangan sejarah menunjukan bahwa provinsi yang pertama dibentuk diwilayah Indonesia. Selain itu Jawa Barat juga dikenal dengan daerah yang memiliki banyak pegunungan dan pantainya, oleh karena itu banyak tempat indah dan menarik yang ada di Jawa Barat.
Dalam Blog kali ini saya ingin merekomendasikan 7 spot foto indah yang ada di Jawa Barat.

1. Stone Garden – Padalarang


Stone Garden yang terletak di Cipatat, Purwakarta merupakan sebuah tempat yang eksotis untuk dikunjungi. Yang menarik dari tempat ini adalah batu yang menjulang tinggi dan tersusun sedemikian rupa. Masyarakat setempat mempercayai bahwa Stone Garden telah ada sejak zaman purbakala tepatnya pada zaman megalitikum (zaman batu).
Anda bisa menggunakan background batu tersusun di Stone Garden untuk berfoto ria, terdapat dua pintu masuk untuk menuju Stone Garden. Yang pertama masuk melalui pintu utama dan pintu Goa Pawon. Untuk pintu masuk utama pengunjung dikenakan tariff sebesar Rp. 3000/orang dan Rp.6000/orang jika melalui pintu masuk Goa Pawon.

2. Curug Cikaso-Sukabumi

(Photo by wisatajabar.com)

Air Terjun Cikaso atau Curug Cikaso adalah air terjun yang terletak di desa Ciniti, Sukabumi Selatan. Air terjun ini memang belum begitu viral, tetapi keindahan alamnya tidak perlu ditanya lagi. Curug cikaso memiliki ketinggian 80 meter dan kelebaran tebing 100 meter, gemuruh air berjatuhan dari puncak air terjun menambah kenyamanan suasana serta aliran air dari air terjun yang jernih dan menyegarkan. Nah untuk tiket masuknya sendiri beragam harganya, untuk kalian yang membawa kendaraan bermobil akan dikenakan biaya sebesar Rp. 27.000, parker mobil Rp.6000, pejalan kaki Rp. 3000, uang kebersihan Rp. 2000, sewa perahu (jika ingin) Rp. 60.000, toilet Rp. 2000. Memang dari harga sedikit agak mahal, tetapi semua akan terbayar dengan keindahan alam yang akan kita rasakan nantinya.

3. Talaga Bodas-Garut

(Photo by pergidulu.com)

Jika di Bandung ada Kawah Putih, di Garut pun tepatnya di kecamatan Wanaraja tidak kalah, karena memiliki tempat wisata yang serupa yaitu Talaga Bodas. Nah talaga bodas merupakan sebuah danau kecil atau telaga yang terbentuk bekas kawah gunung talaga bodas. Kawahnya sendiri masih mempunyai aktifitas vulkanik, namun tidak berbahaya dana man untuk dikunjungi. Kawasan talaga bodas pun masih asri dan hijau karena letaknya ditengah gunung. Kita harus berjalan kaki sekitar 15-30 menit untuk mencapai kawah talaga bodas dengan berjalan kaki dari parkiran kendaraan. Untuk biaya masuknya, wisatawan local dikenakan biaya sebesar Rp. 5000 (hari biasa) dan Rp. 7500 (hari libur), wisatawan mancanegara sebesar Rp. 100.000 (hari biasa) dan Rp. 150.000 (hari libur) lumayan mahal untuk wisatawan mancanegara, sepeda motor Rp. 5000, mobil Rp. 10.000.

4. Alam Panenjoan-Purwakarta

(Photo by JejakPiknik.com)

Tempat wisata yang mulai ngehits ini terletak di kampong Cinangka, desa Sindang Panon, Kec. Bojong, Kab. Puwakarta. Tempat ini akan menyajikan pemandangan perkebunan the yang dikelola oleh PT. Karti Wana Raya. Para pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam tersebut di balkon-balkon yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Di spot khusus tersebut dibangun dari kayu dengan ukuran kurang lebih 3 meter dan dapat menampung 40 orang. Disini juga para pengunjung dapat melihat matahari terbenam. Untuk tiket masuk ke Alam Panenjoan sekitar Rp.5000 ditambah dengan parker mobil Rp. 5000 dan motor Rp. 2000.

5. Farm House-Bandung

(Photo by livelifeindo.com)

Farm House yang terletak di Lembang ini menyajikan konsep ala eropa, jadi untuk anda yang ingin bergaya seperti di eropa tidak perlu jauh-jauh pergi ke eropa. Anda akan menemukan banyak spot foto, mulai dari rumah hobbit, bangunan tradisional ala eropa, dan juga anda dapat menyewa pakaian seperti orang eropa untuk mendukung anda berfoto dengan konsep eropa tersebut. Dan juga jika anda ke Farm House Lembang ini jangan hanya terpaku dengan berfoto ria, banyak hewan-hewan menggemaskan disana. Mulai dari biri-biri, kelinci bahkan ada pula iguana. Untuk tiket masuk ke Farm House dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000/orang, dan untuk mobil Rp. 10.000, motor Rp. 5000.

6. Pantai Tirtamaya-Indramayu

(Photo by panoramio.com)

Pantai Tirtamaya adalah pantai dengan panorama sunrise dan sunset terindah yang ada di Kabupaten Indramayu. Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata yang paling banyak dikunjungi di Indramayu. Selain sebagai tempat berenang, pantai Tirtamaya juga menyuguhkan spot foto seperti dermaga. Harga tiket masuk pantai Tirtamaya sekitar Rp. 3000 dan belum untuk biaya parker kendaraannya.

7. Taman Bunga Nusantara-Cipanas

(Photo by cepamagz.com)

Taman Bunga Nusantara adalah sebuah taman bunga seluas 23 hektare yang terletak dengan gunung Gede Pangrango dan kebun teh Bogor, jarak tempuh sekitar 2 jam jika dari Jakarta. Di taman ini disimpan berbagai tipe bunga dan tanaman, terutama budi daya anggrek. Diperkirakan ada sekitar 2000 jenis anggrek yang dirawat ditempat ini. Di tempat ini juga disediakan berbagai macam fasilitas hiburan untuk anak-anak berupa minicar, restaurant dan juga permainan ketangkasan. Taman bunga buka dari jam 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Untuk tiket masuk taman bunga sebagai berikut :


Jenis Tiket
Harga
Usia 4 tahun ke atas
Rp. 30.000,-
Dotto Trains
Rp. 40.000,-
Garden Tram
Rp. 40.000,-
Wira Wiri
Rp. 5000,-
Rumah Kaca
Rp. 2000,-
Maze Garden
Rp. 1000,-
Parkir Motor
Rp. 5000,-
Parkir Mobil
Rp. 10.000,-
Parkir Minibus
Rp. 15.000,-
Parkir Bus
Rp. 20.000,-







Nah, jadi 7 tempat diatas merupakan beberapa tempat wisata di Jawa Barat terutama untuk yang mencari spot foto bagus dan indah dengan pemandangannya. Masih banyak tempat wisata di Jawa Barat yang tidak kalah bagus dan indahnya. Semoga 7 tempat diatas menjadi referensi anda untuk menjelajahi tempat-tempat indah yang ada di Jawa Barat.


Share:
animasi-bergerak-sekolah-0055
animasi blog

Mengenai Saya

Data Statistik Penayangan

Followers

Blog Archive